Annisa Yasmin (1193151007) UTS BK KARIR
TEORI BK KARIR TRAIT AND FACTOR
Teori trait and factor memberikan asumsi bahwa kecocokan
antara trait dengan factor akan melahirkan kesuksesan dan kegagalan dalam suatu
karir yang dilalui seseorang. Menurut teori trait and factor peranan konselor
dalam teori ini adalah memberitahu klien tentang berbagai kemampuannya yang
diperoleh konselor melalui hasil testing. Konselor membantu klien menentukan
tujuan yang akan dicaoainya sesuai dengan hasil tes.
Teori trait and factor ini secara sederhana dapat diartikan
sebagai mencocokkan karakter individu dengan tuntutan suatu okupasi tertentu,
yang pada gilirannya akan memecahkan masalah penelusuran karirnya. Teori ini
berpengaruh besar terhadap studi tentang deskripsi pekerjaan dan pesyaratan
pekerjaan dalam upaya memprediksi keberhasilan pekerjaaan dimasa depan berdasarkan
pengukuran traits dengan pekerjaan.
Pendekatan perkembangan karir trait and factor
Dalam pendekatan trait and factor, individu individu
tersebut telah mengerti pola dari perilaku seperti ketertarikan, tingkah laku, pencapaian,
dan karakteristik kepribadian yang dikenal melalui maksud yang objektif,
seperti biasanya tes psikologi atau[un inventori.
Menurut CH Miller (1974, p 238) dia memberikan asumsi yang
membawahi pendekatan trait and factor terdiri dari :
1.
Pilihan dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan
2.
Pilihan okupasi adalah even tersendiri
3.
Ada satu tujuan untuk setiap orang dalam
pemilihan
4.
Satu orang bekerja dalam setiap pekerjaan
5.
Adanya pemilihan kerja yang tersedia untuk setiap
individu
Asumsi trait and factor counseling
Menurut Miller asumsi-asumsi yang mendasari pendekatan trait
and factor meliputi:
1.
Perkembangan vokasional sebagaian besar
merupakan suatu proses kognitif, keputusan-keputusan dicapai melalui penalaran
2.
Pilihan okupasional merupakan suatu peristiwa
tunggal berdasarkan parson, pilihan diberikan penekanan yang terbesar dan
perkembangan diberikan penekanan yang sangat kecil
3.
Bagi setiap orang terdapat suatu tujuan “benar”
dalam pilihan fokasi
4.
Satu tipe orang untuk setiap pekerjaan
5.
Terdapat satu pilihan okuasional yang tersedia
bagi setiap individu
Menurut Frederickson asumsi yang mendasari teori trait and
factor meliputi :
1. Setiap individu memiliki pola sifat unik yang
dapat diukur secara akurat
2sSetiap okupasi atas pekerjaan memiliki syarat-syarat
sifat yang unik yang diukur, pengukuran dilakukan untuk mengetahui bagaimana
pekerjaan itu dapat dilakukan dengan berhasil dalam berbagai setting
3.
Sifat-sifat individu dapat dicocokkan dengan sifat
persyaratan pekerjaan atau matching
4.
Makin cocok antara sifat individu dengan sifat
persyaratan kerja, maka akan produktif dan puas seseorang dengan okupasinya
atau pekerjaannya.
Menurut Williamson (WS. Winkel 1997 : 388-389) asumsi yang
mendasari trait and factor adalah :
1.
Setiap individu mempunyai sejumlah kemampuan dan
kompetensi, seperti taraf intelegensi umum, bakat khusus, taraf kreatifitas,
wujud minat serta keterampilan, yang bersama-sama membentuk suatu pola yang
khas untuk individu itu
2.
Pola kemampuan dan potensi yang tampak pada
seseorang menunjukkan hubungan yang berlainlainan dengan kemampuan dan
keterampilan yang dituntut pada seorang pekerja diberbagai bidang pekerjaan
3.
Penentuan kecocokan atau ketidakcocokan antara
data tentang tuntutan program studi dan data tentang individu lebih dapat
diandalkan daripada hanya perkiraan kecocokan atas dasar pandangan pribadi
tentang diri sendiri dan sekedar kesan tuntutan program studi.
Komentar
Posting Komentar