UTS BK KARIR-DEBY SAPHIRA (1191151001)

PERMASALAHAN KARIR PADA SISWA SMA/MA SERTA SOLUSINYA BERDASARKAN TEORI TRAIT AND FACTOR & TEORI MBTI

Deby Saphira (1191151001)

BK Reguler A 2019



A.    Teori Trait & Factor

T

 eori trait and factor sebagai sebuah pandangan berfikir yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu. Konseling trait and factor berpegang pada pandangan yang sama dan menggunakan tes-tes psikologis untuk menganalisis atau mendiagnosis seseorang mengenai ciri-ciri dimensi/aspek kepribadian tertentu, yang diketahui mempunyai relevansi terhadap keberhasilan/kegagalan seseorang dalam jabatan dan mengikuti program studi.

Berikut ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam teori Trait and Factor :

a.       Kelebihan:

  • Dengan adanya teori trait and factor, siswa SMA yang sedang mengalami permasalahan dalam menentukan jurusan dapat memberikan hasil yang nyata dengan menekankan pemahaman diri melalui testing psikologis yang menyangkut pilihan program studi lebih lanjut.
  • Konseling dilaksanakan dengan membantu individu untuk memperbaiki kekurangan, ketidakmampuan dan keterbatasan diri; dan membantu pertumbuhan dan integrasi kepribadian.
  • Penekanan emosi, perasaan dan afektif dalam konseling
  • Penekanan pada penggunaan data test objektif, membawa kepada upaya perbaikan dalam pengembangan test dan penggunanya serta perbaikan dalam pengumpulan data lingkungan
  • Penekanan yang diberikan pada diagnos mengandung nama sabagai suatu perhatian terhadap masalah dan sumbernya mengarahkan kepada upaya mengkreasian, teknik-teknik untuk mengatasinya
  • Penekanan pada aspek kognitif merupakan upaya menyeimbangkan pandangan lain yang lebih menekankan afektif atau emosional .

b.      Kekurangan:

  • Kurang diindahkan adanya pengaruh dari perasaan, keinginan , dambaan aneka nilai budaya (cultural values), nilai-nilai kehidupan (personal values), dan cita-cita hidup, terhadap perkembangan jabatan anak remaja (vocational development) serta pilihan program atau bidang study dan bidang pekerjaan (vocational choice).
  • Diandaikan bahwa pilihan jabatan dan pilihan program study terjadi sekali saja dan ini pun bersifat keputusan terakhir atau devinitif, dengan berfikir secara rasional. Padahal, pilihan seperti ini tidak dibuat sekali saja, tetapi dibuat secara bertahap-tahap dari pilihan intermedia sampai pada pilihan definitive dan bukan hanya berdasarkan proses berfikir rasional saja.
  • Kurang diperhatikan peranan keluarga dekat, yang ikut mempengaruhi rangkaian pilihan anak dengan cara mengungkapkan harapan,dambaan dan memberikan pertimbangan untung-rugi sambil menunjuk pada tradisi keluarga,tuntutan men€gingat ekonomi keluarga,serta keterbatasan yang konkret dalam kemampuan financial,dan sebagainya.
  • Terlalu menekankan aspek afektif emosional, perasaan sebagai penentu perilaku tetapi melupakan factor intelektual, kognitif dan rasional
  • Tujuan untuk sikap klien yaitu memaksimalkan diri dirasa terlalu luas dan umum sehingga sulit menilai individu.

          Berikut adalah salah satu contoh masalah yang muncul dalam karir beserta solusi:  

a.       Permasalahan

Salah satu contoh masalah yang muncul dalam bimbingan dan konseling karir yaitu “bingung dalam memilih jurusan yang cocok berdasarkan kemampuan yang dimiliki”. Disinilah masalah yang sering dihadapi siswa SMA dalam menentukan bagaimana keputusan yang paling baik untuk diambilnya. Dimana banyak siswa SMA yang sering memandang pengambilan keputusan disertai dengan kebimbangan, ketidakpastian, dan juga stress. 

 b.   Solusi

Berdasarkan permasalahan tersebut solusi yang dapat diberikan apabila dikaitkan dengan teori trait and factor yaitu dengan adanya konseling karir trait and factor siswa dapat menekankan pemahaman dirinya melalui testing psikologi dan menerapkan pemahaman diri anak tersebut untuk mengentaskan masalah-masalah yang dihadapi dalam pengambilan keputusan karir, yang dimana pendekatan ini membantu peserta didik memahami dirinya sehingga pada akhirnya peserta didik mampu untuk mencocokkan mengenai dirinya dengan pilihan yang akan dipilihnya. Semakin tinggi kecocokan antara dirinya dengan sifat minat dan bakat yang akan dipilihnya, maka semakin tepat peserta didik untuk memilih hal tersebut karena sesuai dengan pribadinya.

 

B.     Teori Myers Briggs Type Indicator

T

eori Myers Briggs Type Indicator (MBTI) merupakan metode pengukuran yang berbentuk form kuesioner yang digunakan untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya untuk memahami bagaimana seseorang menilai sesuatu dan dalam membuat keputusan. Tes ini menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian beserta minat dan bakatnya berdasarkan jawaban yang diberikan dalam dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstrovert, introvert, sensitive atau intuitif, pemikir atau perasa, dan memahami atau menilai.

Berikut ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam teori MBTI :

a.    Kelebihan :

  • Individu lebih mudah dipahami melalui tes kepribadian karena hanya ada 2 pilihan alternatif yaitu “Ya atau Tidak”.
  • Dengan metode ENFJ dalam MBTI memudahkan individu untuk menyesuaikan pribadinya dengan pekerjaan yang di sukainya.
  • Individu menggunakan minat, bakat, kemampuan, dan niat dalam dirinya untuk memilih karir yang sesuai dengan kepribadiannya tanpa ada paksaan dari luar.
  • Tujuan dari MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.
  • Individu mencoba menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan karirnya berdasarkan fakta yang ada dilingkungannya.
  • Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri.

b.    Kelemahan :

  • Individu cenderung merasa terpaksa atas pilihannya, karena harus memilih salah satu pilihan yang keduanya dianggap sesuai dengan kemampuannya.
  • Individu lebih dituntut atas niat dalam dirinya saja, tanpa melihat faktor pendukung lain yang berada dilingkungannya.

 

Berikut adalah salah satu contoh masalah yang muncul dalam karir beserta solusinya :

   a.       Permasalahan : 

Salah satu contoh masalah yang muncul dalam bimbingan dan konseling karir yaitu “tidak mampu merencanakan masa depan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial. Sehingga orangtua ikutcampur dalam masalah tersebut dan memaksa anaknya untuk memilih pilihan orangtuanya”. Disini orangtua tersebut memiliki alasan untuk menjaga image keluarga. Dimana didalam keluarganya memiliki tradisi turun-temurun. Sebagai contoh, ketika kakek, orang tua, serta kakak-kakaknya adalah seorang dokter. Tak menutup kemungkinan, kedua orang tuanya pun akan memaksa untuk mengikuti jejak berkuliah di jurusan Kedokteran. Kalau tidak, anak tersebut dianggap sebagai orang yang menyalahi tradisi tersebut.

        b.           Solusi :

Berdasarkan permasalahan tersebut solusi yang dapat diberikan apabila dikaitkan dengan teori MBTI yaitu dengan adanya pelaksanaan MBTI ini, seorang siswa tersebut nantinya dapat mengetahui apakah yang menjadi tipe kepribadian dalam dirinya. Tipe kepribadian menurut Myers-Briggs ada 4 dimensi yaitu: (1) ekstrovert-introvert (dimensi yang memusatkan pada perhatian); (2) sensing-intution (dimensi cara memperoleh informasi; (3) thinking-feeling (dimensi cara mengambil keputusan); (4) judging-perceiving (dimensi cara mengamati dan menilai). Dengan ke empat dimensi inilah nantinya yang menjadi tolak ukur untuk menentukan tipe kepribadian apa yang cocok dari siswa berdasarkan 16 tipe kepribadian menurut MBTI. Dengan hasil tes yang didapat, guru BK bisa memberitahu siswa yang bersangkutan tentang karir apa yang cocok atau jurusan apa yang cocok untuk di emban oleh siswa yang bersangkutan tersebut.

Serta saran yang dapat diberikan kepada orangtua yaitu seharusnya orangtua tidak bisa memaksa kehendak anaknya dan ikut mencampuri akan masa depan anaknya. Sebagai orangtua harusnya lebih peka akan potensi yang dimiliki anak dan mendukung serta memfasilitasi apa yang menjadi keinginan anaknya agar anak tersebut bisa menjalani karirnya dengan penuh semangat tanpa tertekan ketika menjalani karir tersebut. Nah hal tersebut bisa menjadi hal yang sia-sia dikarenakan uang, waktu, dan juga tenaga tidak tersalurkan sesuai dengan keinginan yang sebenarnya.




 

REFERENSI

Addy. 2015. Teori Trait and Factor. Di posting tanggal 6 Januari 2015. Di http://blog.uad.ac.id

Ekatama, B. (2016). Pengemabangan Sistem Rekomendasi Penentuan Jurusan Perguruan Tinggi Beradsarkan Minat, dan Bakat Calon Mahasiswa Denagn Metode MBTI (Myers Bvriggs Type Indicator) dan Integrasi Dengan Media Sosial (Doctoral dissertation, Universitas Widyatama).

Fatroni, M. (2015). Aplikasi Menentukan Karakter Peserta Didik Menggunakan Teori Myers Briggs Type Indicator. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 1(2), 41-47.

Mudrika, N. 2004. “Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator)”. Psikologi UGM Press. Yogyakarta

Ristian, T., Rahmadani, N., & Hidayat, D. R. (2020). Studi Literature: Pendekatan Teori Trait and Factor Dalam Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA. Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha, 11(1).

Santrock, John. 2003. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTS BK KARIR M. ICHSAN RINALDI